Laboratorium

Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat.

Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan kuratif, bahkan promotif dan rehabilitatif.

Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium Klinik Presiden

1. Hematologi
Penilaian komponen sel darah secara lebih lengkap, untuk mengetahui adanya kelainan darah seperti anemia (kurang darah), adanya infeksi atau kelainan sel darah putih yang lain, alergi dan gangguan pembekuan darah akibat kelainan jumlah trombosit. Hematology Auto Analyzer dikombinasi dengan tenaga medis yang berpengalaman mampu menangani permintaan pemeriksaan darah reguler sampai pemeriksaan faktor pembekuan darah.

2. Kimia Klinik
Pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi kandungan zat biokimia dalam darah termasuk aktivitas enzim antara lain :
A. Fungsi Hati
Hati merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Fungsi hati adalah menghancurkan racun-racun didalam tubuh, menghancurkan sel darah merah manusia yang telah berusia tua, memetabolisme obat-obatan. Hati dapat rusak oleh alkohol dan perlemakkan hati.
Pemeriksaan fungsi hati atau lebih dikenal dengan liver panel atau liver function test adalah sekelompok tes darah yang mengukur enzim atau protein tertentu di dalam darah Anda. Tes fungsi hati umumnya digunakan untuk membantu mendeteksi, menilai dan memantau penyakit atau kerusakan hati.
Pemeriksaan fungsi hati ini dilakukan secara berkala untuk memantau fungsi hati. Terkadang, hal ini dilakukan ketika Anda memiliki risiko perlukaan hati, memiliki penyakit hati, atau muncul gejala-gejala tertentu seperti kuning pada kulit. Pemeriksaan fungsi yang diperiksa adalah SGOT dan SGPT.

B. Fungsi Ginjal
Manusia memiliki 2 buah organ ginjal yang terletak dikanan dan kiri pinggang seseorang. Fungsi ginjal adalah mengeluarkan zat yang tidak terpakai tubuh, mengeluarkan cairan tubuh, membentuk sel pembentuk darah, dan peyeimbang elektrolit tubuh. Ginjal dapat rusak oleh kebiasaan yang buruk seperti kurang minum air putih, sumbatan yang disebabkan oleh batu ginjal, ataupun infeksi ginjal. Penyakit yang dapat mempengaruhi kerja ginjal seperti darah tinggi dan kencing manis.

Pemeriksaan fungsi ginjal merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa baik fungsi ginjal dalam bekerja. Prosedur ini juga akan mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut. Pada prosedur pemeriksaan ginjal ini, urine dan darah akan diambil dan diamati di laboratorium. Fungsi ginjal yang diperiksa adalah ureum dan creatinin.

C. Profil Lemak / Profil Lipid
Tes kolesterol yang lengkap disebut juga dengan panel lipid atau profil lipid. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah seseorang. Kolesterol melekat pada protein dan dibawa oleh darah. Kolesterol dan protein ini disebut dengan lipoprotein. Profil lipid merupakan analisis lipoprotein yang dapat mengukur kadar darah dari jumlah kolesterol, LDL kolesterol, HDL kolesterol, dan trigliserida. Tes kolesterol termasuk pada panel lipid yang terdiri dari total kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserida.

D. Urinalisa
Pemeriksaan rinalisa (air seni) penting untuk dilakukan. Urin yang baik jernih dan berwarna kuning terang. Urin diperiksa secara makroskopik dan mikroskopik. Urin yang keruh menandakan ada penyakit yang mengenai ginjal dan saluran kemih.

E. Gula Darah
Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan saat puasa ataupun saat tidak puasa (gula darah sewaktu). Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui kelainan metabolisme gula yaitu kencing manis (Diabetes Mellitus). Faktor keturunan, kurangnya aktifitas fisik dan kebiasaan makan makanan yang tidak sehat adalah faktor resiko penyakit kencing manis.

3. Imunologi
Pemeriksaan darah yang bertujuan untuk mendeteksi awal adanya infeksi virus, mempekirakan status imun dan pemantauan respon pasca vaksinasi. HbsAg adalah pemeriksaan penanda virus hepatitis B. Hepatitis B dapat ditularkan melalui ibu dan anak serta berhubungan sexual dengan penderita.

4. Mikrobiologi
Pemeriksaan terhadap sampel darah, urin, feses, serta sekret dan kerokan kulit yang dapat dilakukan melalui pemeriksaan mikroskopis, pengecatan maupun pembiakan.

5. Rekam Jantung
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah keseluruh tubuh. Jika terdapat darah tinggi, kolesterol dan kencing manis dapat mempengaruhi kinerja jantung. Kerja jantung dalam memopa darah dapat dilihat dengan pemeriksaan rekam jantung.

WhatsApp us